About

Tuesday, January 31, 2012


7. PHYLUM ECHINODERMATA
Echinodermata :
Asal kata Yunani, echinos artinya duri
                                  derma artinya kulit
Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika Anda meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempeg-lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil
Phylum ini muncul di periode Cambrian awal dan terdiri atas 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah. Lima atau enam kelas (enam bila Concentricycloidea dihitung) masih hidup sekarang:
-.     Asteroidea (bintang laut): sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa untuk makanan mereka sendiri
-.     Concentricycloidea, dikenal karena sistem vaskular air mereka yang unik; dua spesies; baru-baru ini digabung ke dalam Asteroidea.
-.     Crinoidea (lili laut): sekitar 600 spesies merupakan pemakan yang menunggu mangsa.
-.     Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir): dikenal karena duri mereka yang mampu digerakkan; sekitar 1.000 spesies.
-.     Holothuroidea (teripang): hewan panjang menyerupai siput; sekitar 1.000 spesies.
-.     Ophiuroidea (bintang ular), secara fisik merupakan echinodermata terbesar; sekitar 1.500 spesies.

Bentuk hewan yang sudah punah dapat diketahui dari fosil termasuk blastoidea, edrioasteriodea, cystoidea, dan beberapa hewan Cambrian awal seperti Helicoplacus, Carpoidea, Homalozoa, dan Eocrinoidea seperti Gogia.
Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang mampu hidup di air tawar atau darat
       Keistimewaan Echinodermata
       = adalah memiliki tubuh (organ tubuh) lima atau kelipatannya. Di samping itu hewan ini memiliki saluran air yang sering disebut sistem ambulakral. Sistem ini digunakan untuk bergerak, bernafas, atau untuk membuka mangsanya yang memiliki cangkok. Ciri umum lainnya adalah pada waktu masih larva tubuhnya berbentuk bilateral simetri. Sedangkan setelah dewasa bentuk tubuhnya menjadi radial simetri

       Bagian-bagian tubuh











Gambar 35. (a) Bintang laut; (b) Bintang ular laut; (c) Bulu babi; (d) Mentimun laut
       Sistem Tubuh
Sistem Ambulakral
             Sistem ambulakral sebenarnya merupakan sistem saluran air.




2. Sistem Reproduksi
       Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri
      Perkembangan telur setelah pembuahan







3. Sistem Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus
4. Sistem Pernafasan dan Ekskresi
       Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis
5. Sistem Peredaran Darah
       Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan
6. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya


      KLASIFIKASI
PHYLUM ECHINODERMATA

   Kelas Asteroidea
   Kelas Echinoidea
   Kelas Ophiuroidea
   Kelas Crinoidea
   Kelas Holoturoidea
       Kelas Asteroidea
Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya itu, jenis hewan ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan kulit tubuhnya terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Hewan ini banyak dijumpai di pantai. Ciri lainnya adalah alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan. Kehadiran klas ini sekitar 1.500 spesies 


      

       Kelas Echinoidea
Jika Anda jalan-jalan di pantai, hati-hati dengan binatang ini karena tubuhnya dipenuhi duri tajam. Duri ini tersusun dari zat kapur. Duri ini ada yang pendek dan ada pula yang panjang seperti landak. Itulah sebabnya jenis hewan ini sering disebut landak laut. Jenis hewan ini biasanya hidup di sela-sela pasir atau sela-sela bebatuan sekitar pantai atau di dasar laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau gepeng . Kehadiran klas ini sekitar 1.000 spesies
      
      
      
      
      
      
       Kelas Ophiuroidea
Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum). Kehadiran klas ini sekitar 1.500 spesies



      
      
      
      
       Kelas Crinoidea
Jika Anda pernah menyelam ke dasar laut, mungkin Anda mengira jenis hewan Crinoidea ini adalah tumbuhan. Memang sekilas hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut lili laut (Metacrinus sp). Kehadiran klas ini sekitar 600 spesies

      
      
      
      
      
       Kelas Holoturoidea
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Kehadiran klas ini sekitar 1.000 spesies 

      
      
      
      
      
       Echinodermata masa kini

 




















       FOSIL ECHINODERMATA
                   Paradichocrinus planus 

       Fosil Echinodermata
      Peranan Fosil Echinodermata
dalam Geologi
Fosil Echinodermata sangat membantu dalam penentuan lingkungan pengendapan/sedimentasi, terutama lingkungan laut/marine, serta membantu dalam penentuan umur dalam batuan
       VERTEBRATA
         Vertebrata adalah subphylum dari chordata, khususnya, yang memiliki tulang belakang atau kolom spinal. Tulang di kolom spinal (atau kolom bertebral) disebut vertebrai. Vertebrata adalah subphylum terbesar dari chordata, dan terdiri dari hewan yang biasanya umum diketahui manusia (kecuali serangga).
         Ikan (termasuk lamprey tetapi bukan ikan hag), amfibia, reptil, burung, dan mamalia (termasuk manusia) adalah vertebrata. Ciri tambahan dari subfilum ini adalah sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan masa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang
Reptil adalah sebuah kelompok dari hewan vertebrata. Reptil adalah tetrapoda, dan juga amniota (hewan yang embrionya dikelilingi oleh membran amniotik). Sekarang ini mereka mewakili empat ordo:
       1. Ordo Crocodylia (buaya dan alligator): 23 spesies
       2. Ordo Rhynchocephalia (tuatara dari Selandia Baru): 2 spesies
       3. Ordo Squamata (kadal, ular dan amphisbaenians {"worm-lizards"}): sekitar 7.600 spesies
       4. Ordo Testudinata (kura-kura dan penyu): sekitar 300 spesies

Reptil bisa ditemui di semua benua kecuali Antartika, walaupun distribusi Reptil yang utama hanya di daerah tropis dan sub-tropis.
       Kecuali beberapa anggota ordo Testudines, semua reptil memiliki cangkang
       Vertebrata Masa Kini
       Contoh Fosil Vertebrata
Fosil Ikan dalam batuan sedimen (lempung)


Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

Search

 
© short story
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top